#theCandras Trip to Pasar Kranggan

Halo!

Jadi inilah post pertama di blog pribadi saya ini. Saya akan mencoba untuk rajin menulis dan bercerita seputar keluarga, masakan, travelling dan lain-lainnya yang ingin saya bagikan ke teman-teman semua.

Sudah cukup lama sebenarnya kami tidak main ke pasar tradisional. Entah kenapa, karena sayang sekali, selain harga jauh lebih rendah, banyak pilihan dan ada sensasi tersendiri; bertemu penjualnya langsung, bisa tanya-tanya, sungguh ada interaksi yang mungkin tidak kita dapatkan ketika ke supermarket. Memories of childhood definitely comes back when going to a traditional market. Mungkin karena termasuk jarang sehingga ketika ke sana maka senang dan kalapnya luar biasa. Justru dulu saat kecil lebih sering ke Pasar karena mungkin mall dan supermarket belum menjamur seperti sekarang. Banyak sekali tempat-tempat indah dan menarik yang dapat didatangi di Jogja.. Hopefully lebih banyak kesempatan lain untuk explore sudut-sudut Jogja bersama keluarga.. 🙂 Silakan kalau ada info tempat atau hal menarik yang bisa dilakukan #theCandras di Jogja yaa..

Jadiii, pada hari itu, usai menjalankan ibadah Idul Adha, kami berjalan-jalan sambil mencari ide sarapan. Kemudian kami teringat pada jajanan pasar dan memutuskan untuk ke Pasar Kranggan yang ada di dekat Tugu. Tidak semua penjual datang, mungkin karena tanggal merah ya.. Walau demikian kami sekeluarga sangat menikmati momen di sana.

Sebenarnya di dekat Pasar Kranggan ada satu toko kue dan jajanan pasar yaitu Trubus. Kami lebih sering ke situ jika dibandingkan dengan pasar tradisional, kenapa ya? Anyway, kami parkir dan masuk ke dalam pasar. It’s amazing how organised sellers are at traditional markets. They know exactly what to bring, how to prepare etc. Masih thumbs up dan salut sekali untuk para penjual di pasar ketika mengingat momen tersebut.

Apa saja dijual di pasar tersebut. Tiap pasar memang berbeda; Pasar Kranggan termasuk salah satu yang menurut saya sangat lengkap apalagi untuk jajanan pasar dan snack. Mulai dari makanan tradisional sampai ke snack yang modern tapi “jadul” ada.

Yang paling dicari sebenarnya adalah Jenang (bubur) Gempol, favorit Ayah Eross. Kemudian juga Tiwul dan Lupis. It was good! A fun fun activity to do with family or friends.

Bagaimana dengan teman-teman? Jika disuruh pilih, lebih senang ke pasar tradisional atau ke supermarket? Atau mungkin dua-duanya? Yang pasti pasar tradisional adalah tempat yang menyenangkan sekali dan memiliki suasana yang tidak bisa tergantikan oleh supermarket..

Happy weekend!